Tentang Kami

Melindungi 78% Ikan Endemik Air Tawar Borneo di Satu Kawasan
Taman Nasional Danau Sentarum menjadi benteng konservasi terdepan bagi kekayaan ikan air tawar Borneo. Kawasan seluas 127.393 hektar ini menyimpan 266 spesies ikan air tawar yang luar biasa. Sekitar 78 persen dari spesies tersebut merupakan ikan endemik Borneo yang tidak ditemukan di tempat lain.
Keunikan ekosistem lahan basah ini menciptakan habitat sempurna bagi berbagai spesies langka dan terancam punah. Danau musiman dengan siklus pasang surut alami memberikan kondisi ideal untuk reproduksi ikan endemik. Upaya pelestarian intensif terus dilakukan untuk memastikan keberlangsungan hidup komunitas ikan yang tak ternilai ini.
Keanekaragaman Hayati dan Satwa
Kawasan Taman Nasional Danau Sentarum menampung keanekaragaman hayati yang mencengangkan dalam ekosistem uniknya. Flora kawasan ini terdiri dari 510 spesies tumbuhan dengan 33 spesies endemik lokal. Tujuh tipe hutan berbeda membentuk mozaik habitat yang mendukung kehidupan beragam spesies.
Fauna mamalia mencapai 147 spesies yang mewakili 67 persen dari total mamalia Kalimantan. Spesies dilindungi seperti orangutan, bekantan, dan macan dahan menemukan habitat aman di kawasan ini. Selain itu, 311 spesies burung dan 31 jenis reptil termasuk buaya muara melengkapi kekayaan satwa yang menakjubkan.
Kemitraan dan Kolaborasi

Kerja Sama Internasional Heart of Borneo
Program lintas negara bersama Malaysia dan Brunei Darussalam menciptakan koridor konservasi terluas di Asia Tenggara untuk melindungi jantung Borneo.

Inisiatif Situs Ramsar UNESCO
Pengakuan internasional sebagai lahan basah penting dunia sejak 1994 memperkuat komitmen konservasi dan pengelolaan berkelanjutan kawasan prioritas.

Kolaborasi Cagar Biosfer Regional
Usulan penetapan Cagar Biosfer Betung Kerihun Danau Sentarum menguatkan kerja sama pengelolaan dengan taman nasional berdekatan.

Program Penelitian Ilmiah Berkelanjutan
Kemitraan dengan universitas dan lembaga penelitian menghasilkan temuan ilmiah baru yang mendukung strategi konservasi berbasis sains.

Nilai-Nilai dan Prinsip Kerja
Komitmen terhadap konservasi berkelanjutan menjadi landasan utama dalam setiap kegiatan pengelolaan kawasan. Pendekatan holistik mengintegrasikan perlindungan ekosistem dengan pemberdayaan masyarakat sekitar secara harmonis. Prinsip partisipatif melibatkan komunitas lokal sebagai mitra aktif dalam menjaga kelestarian alam.
Transparansi dan akuntabilitas menjadi pilar dalam setiap pengambilan keputusan strategis pengelolaan taman nasional. Inovasi teknologi ramah lingkungan diterapkan untuk memaksimalkan efektivitas monitoring dan perlindungan kawasan. Pendidikan lingkungan berkelanjutan menjadi investasi jangka panjang untuk generasi penerus yang peduli alam.

Layanan dan Fasilitas
Fasilitas ekowisata modern tersedia untuk mendukung pengalaman wisatawan yang berkesan dan edukatif. Jalur trekking terintegrasi menghubungkan berbagai zona menarik dengan pemandangan spektakuler danau dan hutan. Pusat interpretasi menyediakan informasi komprehensif tentang keanekaragaman hayati dan budaya lokal yang unik.
Layanan pemandu berpengalaman memastikan keamanan dan kualitas pengalaman wisata yang tak terlupakan. Homestay tradisional menawarkan kesempatan mengenal kehidupan autentik masyarakat Dayak secara langsung. Program edukasi lingkungan dirancang khusus untuk berbagai kalangan mulai pelajar hingga peneliti internasional.
Kontribusi terhadap Pembangunan Berkelanjutan
Taman Nasional Danau Sentarum berperan vital sebagai pengatur hidrologis alami Sungai Kapuas terpanjang di Indonesia. Fungsi penyerapan karbon kawasan gambut tertua dunia mencapai ribuan ton annually yang signifikan. Kontribusi terhadap mitigasi perubahan iklim melalui preservasi ekosistem lahan basah yang tak ternilai harganya.
Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui ekowisata berkelanjutan menciptakan alternatif mata pencaharian yang ramah lingkungan. Program budidaya madu organik bersertifikat internasional meningkatkan kesejahteraan komunitas lokal secara berkelanjutan. Penelitian ilmiah berkelanjutan menghasilkan pengetahuan baru yang berkontribusi pada konservasi global dan pembangunan berkelanjutan.